Sabtu, 19 September 2020



 KEPALA KELURAHAN LATEK 
BESERTA SEGENAP KARYAWAN KARYAWATI
KANTOR KELURAHAN LATEK
MENGUCAPKAN SELAMAT HARI JADI 
KABUPATEN PASURUAN KE 1091 TAHUN 2020

Sabtu, 15 Agustus 2020

JATIM BERMASKER Kelurahan Latek

Pemprov Jawa Timur terus berupaya untuk menekan penyebaran COVID-19 dengan mengerahkan pasukan bantuan dari unsur TNI-Polri di tengah-tengah masyarakat guna meningkatkan kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan dengan membagikan masker secara gratis serta menggelorakan " Gerakan Jatim Bermasker ". sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutan saat acara Gerakan Jatim Bermasker di Mako Yon Arhanudse 8 Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (13/8/2020).

untuk mengkampanyekan " Gerakan Jatim Bermasker " di Kelurahan Latek Kecamatan Bangil pada Jum'at, 14 - 08 - 2020 telah dilaksanakan Kegiatan Sosialisasi yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Bangil Kompol Eko Hari S dengan didampingi unsur dari Muspika Kecamatan Bangil dan dihadiri oleh Lurah beserta Staf, Babinkamtibmas, Babinsa, Ketua RT, Ketua RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, PKK, Organisasi Wanita, Tokoh Pemuda dan Undangan lainnya.
Harapannya, warga semakin terbiasa dan disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Khususnya soal penggunaan masker di era adaptasi kebiasaan baru. disinggung juga tentang Keberadaan Kampung Tangguh Semeru yang merupakan Pilot Projeck Forkompimda Propinsi Jawa Timur, Menurutnya, konsep Kampung Tangguh juga akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan, sosial, ekonomi dan keamanan. Jadi Polda Jatim melalui Bhanbinkamtibmas dibantu Babinsa juga mengajarkan cara menyelesaikan masalah yang berorientasi seperti sistem dalam kepolisian," ungkapnya 


Mari Kita sebar luaskan supaya masyarakat tahu pentingnya masker. Saat ini kita berada pada era adaptasi kebiasaan baru. Ke depan nanti akan terus digelorakan menggunakan masker, Kemudian nanti ke depannya lagi akan ada cuci tangan dan lain-lain. Oleh karena itu, mari tunjukkan kepada masyarakat kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan lebih bisa diingat oleh masyarakat," pungkasnya.

Seiring dengan Kapolsek dan Danramil dalam sambutannya Lurah Latek menyampaikan terkait Pembentukan Kampung Tangguh Semeru, untuk kelurahan Latek dibentuk diwilayah RW.02 Lingkungan Kaliteluh.

Acara Sosialisasi Gerakan Jatim Bermasker di akhiri dengan Pemberian Masker Gratis, secara Simbolis penyerahan dilakukan dengan memakaikan Masker kepada Peserta diawali oleh Kapolsek Bangil dan dilanjutkan dari Unsur Muspika Kecamatan Bangil




Sebelum meninggalkan lokasi Kapolsek beserta Jajaran dan Danramil menyempatkan diri meninjau Posko Kampung Tangguh Semeru Kelurahan Latek.




(Latek/ind/140820)

Minggu, 09 Agustus 2020

IJIN HAJATAN

Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 360/424/424.031/2020 dan telah diperbarui/diubah dengan Surat Edaran Nomor 360/444.3/424.031/2020 untuk dipedomani dan dilaksanakan di Masyarakat. 

Pengajuan Ijin Hajatan oleh Penyelenggara Minimal Dua (2) minggu sebelum pelaksanaan dan Rekomendasi Ijin Hajatan dikeluarkan oleh Tim Gugus Tugas Kecamatan. dan Ijin Keramaian oleh Pihak Kepolisian baru bisa diproses.
 
Formulir Ijin Hajatan dapat diunduh di  Formulir Ijin Hatan

Adapun Kewajiban Yang harus dipenuhi oleh Penyelenggara Hajatan sebagai Berikut :
(in/09/08/2020)

Kamis, 25 Juni 2020

GERAKAN MENUJU ADAPTASI KEBIASAAN BARU

Selama 3 bulan terakhir kita hidup dipenuhi dengan berita tentang Covid-19,  di TV, radio, media sosial atau media digital, obrolan di rumah, di kantor, dan di telepon juga bicara tentang Covid-19. Berbagai respon dan reaksi ditunjukkan oleh masyarakat, ada yang sedih, cemas, takut, gemas, khawatir, marah-marah, tetapi ada juga yang tenang atau tetap percaya diri.
Covid-19 berhasil mengubah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja, di jalan, dan dimanapun. Kita dibuatnya seakan tak berdaya, karena gerak langkah kita dibatasi dengan adanya Covid-19, sehingga membuat kita tidak produktif yang berdampak pada masalah ekonomi keluarga, masyarakat, daerah dan negara.
Penyakit ini belum ada obat/vaksinnya dan sudah menjadi pandemi yang menyebabkan banyak kematian di dunia maupun di Indonesia dan sampai saat ini kasusnya masih terus meningkat.

Mengenal Virus Corona (Covid19)
Covid-19 memang benar-benar luar biasa. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona, sebuah makhluk sangat kecil berukuran sekitar 125 nanometer namun bisa menyebabkan kematian. Covid-19 ditandai dengan munculnya gejala batuk pilek, flu, demam, gangguan pernapasan, namun ada juga yang tidak nampak/muncul gejalanya, dan dalam kondisi parah bisa menyebabkan gagal napas dan berakhir pada kematian. Penularannya melalui droplets atau percikan batuk atau bersin.

Cara Penyebaran Covid-19
Virus berpindah secara langsung melalui percikan batuk atau bersin dan napas orang yang terinfeksi yang kemudian terhirup orang sehat.
Virus juga dapat menyebar secara tidak langsung melalui benda-benda yang tercemar virus akibat percikan atau sentuhan tangan yang tercemar virus. Virus bisa tertinggal di permukaan benda-benda dan hidup selama beberapa jam hingga beberapa hari, namun cairan disinfektan dapat membunuhnya.

Cara Pencegahan Covid-19
Untuk melawan virus hal utama yang perlu kita lakukan adalah melakukan tindakan pencegahan seperti: sering cuci tangan pakai sabun, menerapkan etika batuk/pakai masker, meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga jarak dan hindari kerumunan.
Cukup mudah, bukan? Intinya harus selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kelihatannya hal ini sepele, tetapi kenyataannya masih cukup banyak yang tidak melakukan hal tersebut.

From New Normal to Adaptasi Kebiasaan Baru.
Presiden RI Joko Widodo dalam pidato resminya di Istana Merdeka (15 Mei 2020) menyatakan bahwa: “Kehidupan Kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini. Itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai New Normal atau tatanan kehidupan baru. ” .
Pada masa pandemi masyarakat Indonesia diharuskan hidup dengan tatanan hidup baru, yang ‘berdamai’ dengan COVID-19.
 Adapun yang dimaksud dengan New Normal adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh masyarakat dan semua institusi yang ada di wilayah tersebut untuk melakukan pola harian atau pola kerja atau pola hidup baru yang berbeda dengan sebelumnya. Bila hal ini tidak dilakukan, akan terjadi risiko penularan.
Tujuan dari New Normal adalah agar masyarakat tetap produktif dan aman dari Covid-19 di masa pandemi.
Agar lebih mudah dipahami dan dilakukan oleh masyarakat maka “New Normal” dinarasikan menjadi “Adaptasi Kebiasaan Baru”. Maksud dari Adaptasi Kebiasaan Baru adalah agar kita bisa bekerja, belajar dan beraktivitas dengan produktif di era Pandemi Covid-19.

Memulai Kebiasaan Baru
Tentunya, kita ingin kembali bisa bekerja, belajar, dan bersosialisasi atau aktivitas lainnya agar dapat produktif di era pandemi. Hal ini bisa dilakukan kalau kita beradaptasi dengan kebiasaan baru yaitu disiplin hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kebiasaan baru untuk hidup lebih sehat harus terus menerus dilakukan di masyarakat dan setiap individu, sehingga menjadi norma sosial dan norma individu baru dalam kehidupan sehari hari.
Bila kebiasaan baru tidak dilakukan secara disiplin atau hanya dilakukan oleh sekelompok orang saja, maka hal ini bisa menjadi ancaman wabah gelombang kedua. Kebiasaan lama yang sering dilakukan, seperti bersalaman, cipika-cipiki, cium tangan, berkerumun/ bergerombol, malas cuci tangan harus mulai ditinggalkan karena mendukung penularan Covid-19.

Dimana dan Apa?
Kita dituntut untuk mampu mengadaptasi/menyesuaikan kebiasaan baru dimanapun kita berada, seperti di rumah, di kantor, di sekolah, di tempat ibadah, dan juga di tempat-tempat umum, seperti terminal, pasar, dan mal. Diharapkan dengan seringnya menerapkan kebiasaan baru dimanapun, semakin mudah dan cepat menjadi norma individu dan norma masyarakat.
Dengan demikian, kita bisa bekerja, belajar, beribadah dan beraktivitas lainnya dengan aman, sehat dan produktif. Adaptasi kebiasaan baru yang dimaksud adalah:
  1. Sering cuci tangan pakai sabun
  2. Pakai masker
  3. Jaga jarak
  4. Istirahat cukup dan rajin olahraga
  5. Makan makanan bergizi seimbang
Inilah kunci yang perlu dilakukan secara disiplin, baik secara individu maupun kolektif agar tujuan yang dimaksud dapat tercapai.

Saatnya menjadi pelopor adaptasi kebiasaan baru.

Salam sehat…

Rabu, 13 Mei 2020

POSYANDU KELURAHAN LATEK DI MASA PANDEMI COVID-19

Latek, 13 Mei 2020,  Selama masa pandemi Covid-19, layanan posyandu Balita di Kelurahan Latek tetap berjalan. Namun dalam pelaksanaannya di lapangan, pelaksanaan Posyandu ini tetap mengikuti protokol kesehatan Dengan dbantu hanya 1 kader untuk pelaksanaan dan sesuai jadwal yg ditentukan/sepakati. 



Pelaksanan Posyandu Pada Masa Pandemi Covid-19 sebagai upaya pemenuhan hak anak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan rutin seperti pemantauan tumbuh kembang, gizi, pemberian PMT pada balita gizi kurang dan terdampak dan imunisasi Tablet tambh darah untuk WUS
Kegiatan posyandu dan kelas ibu hamil sejak 16 Maret lalu ditunda sementara untuk meminimalisir kerumunan yang bisa menimbulkan penyebaran virus corona. Kegiatan terkait pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak bisa dilakukan mandiri di rumah dengan petunjuk buku KIA dan untuk ibu hamil pemeriksaan dilakukan di Puskesmas terutama bila ada keluhan atau ada tanda bahaya kehamilan.
Posyandu biasanya dilaksanakan 1 bulan 1 kali . Selama covid pelayanan ditunda, namun dari bidan dan kader selalu melakukan pendampingan pada sasaran melalui media komunikasi wa atau telpon, bila ada keluhan maka dilakukan tindak lanjut untuk ke puskesmas ataupun dengan kunjungan rumah, 


Untuk imunisasi dilaksanakan secara bertahap. penjadwalan dan pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi, dengan tujuan agar imunisasinya tidak numpuk.protokol pencegahan ttp dilakukan, dengan desinfeksi alat timbang, jaga jarak, pemakaian masker dan cuci tangan

Dirasakan Elly Ermawati selaku Bidan Kelurahan untuk pelayanan imunisasi dan ibu hamil selama social/Pyshical distancing memang ada hambatan, namun ditunjang dengan pemanfaatan media sosial proses pelayanan masih bisa efektif. “Sebetulnya agak terkendala dengan social/Pyshical  distancing ini. Tapi kan ini untuk kesehatan kita semua. Tapi kita ada media online, telfon, WA itu mempermudah kalau ada laporan langsung bisa kita tindak lanjuti,” tandasnya.

Ayo Rajin Cuci Tangan
Tidak Jabat Tangan Dulu yaa

MARI TETAP OPTIMIS, CORONA KITA KIKIS..
DEMI IBU PERTIWI JAYA KEMBALI

Kamis, 23 April 2020

PKK BERBAGI DAN BERSAMA LAWAN CORONA


Latek, 21 April 2020, Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan serentak turun ke masyarakat, untuk membagikan masker, secara gratis.
begitu pula dengan TP-PKK Kelurahan Latek tidak mau ketinggalan. Seperti yang terlihat pada Selasa pagi (21/04/2020), dimana Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Latek, Ny Mas'ulah bersama rombongan dan Pembina PKK Kelurahan Latek Drs. H.MOH. KHOIRON melakukan blusukan sampai ke sudut-sudut wilayah Kelurahan Latek. Tujuannya tak ada lagi, yakni mengingatkan masyarakat akan pentingnya melaksanakan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dan seluruh anjuran pemerintah dalam memerangi Covid-19 atau Virus Corona.
Dengan berkeliling berkendaraan naik Motor dan sesekali berhenti dan jalan kaki, dimulai dari Pasar krempyeng Kelurahan Latek membagikan masker, kepada pedagang, tukang ojek, tukang parkir, maupun masyarakat Kelurahan Latek maupun masyarakat luar yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kegiatan, dilanjutkan berkeliling wilayah Kelurahan Latek hingga blusukan ke Gang2 dan rumah2 Penduduk.  Dalam kegiatan ini juga di ikuti dari unsur Babinkamtibmas Kelurahan Latek, Babinsa Kelurahan Latek, Bidan kelurahan Latek dan seluruh Aparat Pemerintah Kelurahan Latek 


Menurut Ny. Mas'ulah, kesadaran masyarakat untuk minimal memakai masker saat berada di luar rumah masih rendah. Sepanjang blusukan tersebut, hanya ada 1 atau 2 orang yang memakai masker. Itupun yang mungkin sudah memahami bagaimana langkah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di sekitar tempat tinggal mereka.


"Kami tergerak karena memang hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. Saya ingin menyampaikan bahwa perempuan juga ikut melawan Covid-19. Para dokter, perawat, surveillance dan petugas medis banyak yang perempuan. Mereka adalah garda terdepan dalam Penaganan. Garda yang paling depan dalam Pencegahan adalah kita semua," tegasnya.
Untuk itu, dalam momen Kartini tahun 2020 ini, Kami mengajak para ibu untuk menjaga suami dan anak-anaknya dari penyebaran Covid-19. Caranya bagaimana? Yakni senantiasa menyediakan makanan minuman yang bergizi, melarang anak-anak untuk keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang sangat urgent. Kalaupun keluar, setidaknya setiap ibu harus menyiapkan masker agar segera dipakai saat berada di luar.
"Ibu jaman sekarang juga harus lebih tegas tapi bisa menjelaskan. Anak pasti akan luluh kalau kita jelaskan dengan baik. Ayok kita jaga keluarga kita, dan itu ada di pundak para ibu dan bapak semua. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang, kapan lagi," terangnya


SALAM.. SEHAT..

Minggu, 19 April 2020

GUGUS TUGAS KELURAHAN LATEK

GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGAN COVID-19

Latek,  April 2020. Gugus Tugas dibuat karena telah terjadi keadaan tertentu dengan adanya penularan COVID-19 di Indonesia yang perlu diantisipasi dampaknya dan dalam rangka percepatan penanganan COVID-19, diperlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antara lembaga dan Pemerintah.



dikelurahan Latek telah terbentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berdasarkan Keputusan Bupati Pasuruan yang beranggotakan semua elemen masyarakat di Kelurahan dan diketuai oleh Kepala Kelurahan.

Gugus Tugas Kelurahan Latek telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna percepatan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 ini diantaranya :

Melakukan Himbauan kepada Masyarakat melalui media sosial
 

maupun Sosialisasi dengan cara pemberitahuan keliling 

Pemasangan Banner Himbauan dan Peringatan

Demi menjaga Kesehatan Balita utamanya dan mencegah kerumunan masyarakat pelaksanaan Posyandu ditiadakan sampai pemberitahuan lebih lanjut, tetapi pelayanan Imunisasi kepada Balita tetap diberikan sesuai Protap yang ada guna menjaga Balita tetap Sehat.

Guna mengantisipasi dan mempercepat penanganan Covid -19 juga telah didirikan Posko dan menyediakan ruang observasi yang bertempat di Aula Kelurahan Latek

upaya pencegahan juga dilakukan dengan melakukan Penyemprotan Disinfentan





sebagai langkah percepatan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 diwilayah Latek dilakukan dengan upaya penerapan Kawasan tertib Physical Distancing


Semoga apa yang menjadi upaya dan usaha kita bersama akan mendapat Ridho Allah dan semoga Covid-19 dapat segera teratasi.

SALAM.....  SEHAT..!!!

KELOMPOK ASMAN TOGA LASKAR GADING

PROFIL ASMAN TOGA DAN AKUPRESUR " LASKAR GADING" Asuhan Mandiri  merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan  sert...